Jangan Berkubang disatu Lembah Yang Membuat Kita Bersedih

Jangan Berkubang disatu Lembah Yang Membuat Kita Bersedih


Dalam hidup ini kita tidak diberi beban untuk memiliki, menggenggam dan menguasai dunia ini. Kita hanya ditugaskan untuk melewatinya, sambil berbekal untuk kehidupan sesungguhnya; negeri akhirat yang Abadi.

Kita tidak dibebani untuk menyelesaikan semua urusan di dunia ini, justru manusia diasingkan sementara untuk diuji. Diberi masalah agar terlihat siapa yang taat dan ingkar. Karena dalam kegelapan nampaklah karakter asli seseorang.

Tidak semua harus merasakan keadilan dimuka bumi ini, karena pengadilan tertinggi ada di hari yang lain. Hari hisab, dimana Allah al Hakim sebagai Hakimnya.

Jangan terlalu dalam, jangan berkubang disatu lembah yang membuat kita bersedih. Hiburlah ruhani kita dengan amal-amal sholeh. Agar ia kuat dan tegap untuk berdiri dan menari bersama gelombang ujian.

Berselancarlah, lewatilah dunia ini dengan sukacita. Buat Allah tersenyum dengan kesabaran dan kegigihan kita melewati masa-masa sulit bersama-Nya. Dimanapun kaki kita berpijak dan kemanapun kita melangkah. Melewati sebuah fase kehidupan bernama al Hayaatad Dunnya.

Kehidupan ini hanya sesaat sedangkan perjalanan yang akan ditempuh begitu panjang tiada akhir. Maka manusia yang cerdas adalah mereka yang menjadikan dunia ini ladang untuk bercocok tanam, agar kelak memanennya di akhirat.

Manusia yang cerdas adalah mereka yang mampu menjadikan waktu yang singkat ini untuk kesuksesan yang abadi. Menyulap tangisan sesaat ini untuk tawa yang abadi.

Yaitu mereka yang mampu menjadikan usia amalnya lebih panjang daripada usia umurnya.
Selamat berburu malam Qodar, semoga Allah anugerahkan kepada hamba-hamba Nya yang berharap keberkahan dan kemenangan di moment al Lail al Qodar ramadhan ini. Malam yang akan mengubah status kita disisi Allah dan mata penduduk langit. Aamiin