Waktu Akan Terasa Lambat Bagi Mereka Yang Menunggu, Terlalu Panjang Bagi Yang Gelisah

Waktu Akan Terasa Lambat Bagi Mereka Yang Menunggu, Terlalu Panjang Bagi Yang Gelisah


Waktu akan terasa lambat bagi mereka yang menunggu, terlalu panjang bagi yang gelisah, dan terlalu pendek bagi yang bahagia. Namun Waktu adalah keabadian bagi mereka yang mampu bersyukur.


Sering kali orang bergumam bahwa waktu terasa berjalan sangat. lambat. Namun tidak sedikit pula orang mengatakan bahwa waktu begitu cepat berlalu. Pemandangan yang ironi ini mencerminkan bagaimana efektivitas seseorang dalam menggunakan waktu.


Bagi mereka yang mengatakan bahwa waktu berjalan lambat mungkin mereka tengah menunggu perubahan besar hidup turun dari langit di depan pintu rumah begitu saja sedangkan bagi mereka yang mengatakan waktu begitu cepat berlalu mungkin mereka yang Terus berupaya dan berpikir keras menciptakan perubahan di dalam diri mereka.


Waktu tidak pernah berjalan lebih cepat ataupun lebih lambat, namun satu hal yang pasti, bahwa waktu tidak akan pernah kembali. Orang yang mengeluhkan hidup begitu lambat sering kali ialah mereka yang melambatkan dirinya sendiri di tengah derasnya arus perubahan.


Orang jenis ini merupakan orang yang mempunyai keahlian untuk menunda dan mengerem kecepatan maksimum yang semestinya dapat dicapainya untuk akselerasi. Orang sukses bukanlah orang yang bergerak dan bertindak lambat. Orang sukses bergerak dan bertindak cepat dalam menyelesaikan segala sesuatu yang menjadi tanggung jawab hidupnya.


Orang sukses bergerak dan bertindak cepat bertanggung jawab akan kesuksesan dan kegagalannya secara excellence. Tidak ada kata terlambat untuk mengambil tindakan dalam kamus orang-orang sukses. Never say never.... never give up!


Waktu sedang "Jaya" kita merasa banyak teman di sekeliling kita.

Waktu sedang "Berkuasa" kita Percaya Diri melakukan apa saja.

Waktu Tak "Berdaya" barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati yg ada.


Waktu "Jatuh" kita baru sadar selama ini siapa saja teman yg memperalat & memanfa'atkan kita.

Waktu "Sakit" kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.

Manakala "Miskin" kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi / berderma dan saling membantu.


Masuk usia "Tua" kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

Saat di ambang "Ajal" kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia2"....