Objek dan Ruang Lingkup Pembahasan Tasawuf

Objek dan Ruang Lingkup Pembahasan Tasawuf

Objek Kajian Tasawuf

Yang menjadi objek pembahasan Tasawuf ialah manusia, terutama hati atau jiwanya. Tasawuf membahas tentang sikap mental manusia dalam hubungan dengan ALLAh dan sikapnya dalam berhungunan dengan sesama makhluk.

Tasawuf ingin membersihkan hati dari safat-sifat yang tercela. bila hati sudah suci bersih dari noda kotoran dan sifat tercela, akan baiklah kehidupan manusia. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya : ketahuilah bahwa didalam tubuh manusia itu ada segumpal darah, bila ia baik maka baiklah seluruh tubuhnya dan bila ia buruk, mka akan buruklah pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah segumpal darah itu ialah hati. (H.R Bukhari dan Muslim).

Apakah hakikat hati dan bagaimana cara mensucikan?. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut :

Pengertian Qalb (Hati)

Qalbu ialah segumpal darah yang terletak dalam rongga dada, agak sebelah kiri, warnanya kecoklatan dan berbentuk segi tiga. Tetapi yang kita maksud  disini bukanlah hati yang terdiri dari segumpal darah yang bersifat materi. yang kita maksud ialah hati yang bersifat Immateri. Hati materi menjadi objek pembahasan ilmu Biologi, sedangkan hati Immateri adalah sebagai objek pembahasa IImu Tasawuf.

Qalbu Immateri adalah suatu karunia IIIahi yang halus dan indah, berhubungan dengan hati materi. Qalbu Immateri halus dan indah itulah yang menjadi hakikat manusia, mengenal dan mengatahui hakikat sasaran cela, sasaran hukuman dan tuntutan dari Tuhan. Hati Immateri ini berhubungan dengan hati materi sebagai hubungan yang sangat kokoh seperti hubungan sifat dengan zat.

Abu Qasim Al-Qisyairi mengatakan bahwa : Alat untuk memakrifati Allah ada tiga, Qalb, Ruh dan Sir. Qalbu untuk mengenal sifat-sifat Tuhan, ruh untuk mencintai Tuhan, dan Sir untuk melihat Tuhan. Sir lebih halus dari ruh, dan ruh lebih halus dari qalbu. (al-Qusyairi, 1969:).

Objek dan Ruang Lingkup Pembahasan Tasawuf
Menurut Al-Ghazaly ada tiga unsur rohoani manusi, yaitu Nafs, ruh dan hati. Nafs mempunayi dua arti :
Pertama : ialah himpunan kekuatan marah dan syahwat yang berada dalam diri manusia. kedua ialah suatu yang indah dan halus yang menjadi hakikat manusia.

Ruh juga mempunyai dua arti : Pertama sejenis barang halus yang bersumber dari ruang hati materi dan tersebar melalui urat saraf ke seluruh tubuh. Mengalirnya di dalam tubuh sambil memancarkan cahaya kehiduapan dan memberikan indra pandangan, pendengaran, penciuman, dan perasaan. Kedua ruh itu merupakan sesuatu yang ghaib, yang sukar diberikan definisi tenang hakikat yang sebenarnya, sebab ia merupakan rahasia Tuhan, hanya dialah yang mengatahuinya (lihat QS. Bani Israil :85).

Manusia terdiri dari dua unsur yaitu rohani dan jasmani. unsur rohani merupakan Immateri yang berasal dari Tuhan, sedangkan unsur jasmani bersifat materi (lihat Q.S. As-Sajadah :9). kaum sufi membagi hati itu menjadi dua nama, yaitu hati sanubari yang bersifat materi dan hati nurani yang bersifat Immateri yang didalamnya terkandung rahasia-rahasia Insani.
Hati adalah gejala ruh ia mempunyai kekuatan, yaitu kekuatan nafsu amarah dan nafsu muthmainnad.

Kekuatan nafsu amarah mendorong manusia untuk berbuat jahat dan menerima bisikan-bisikan halus dari syaithan dan iblis. kekuatan nafsu amarah ini yang harus diawasi oleh manusia dalam setiap saat.