Penjelasan Tentang Akhlak Kepada diri Kita Sendiri

Berikut ini penjelasan tentang akhlak kepada diri kita sendiri yang harus kita miliki :

Akhlak Terhadap Manusia 

Akhlak terhadap diri sendiri Beserta contoh dan Perjelasannya....!

Akhlak Terhadap diri Sendiri

Setia (al-Amanah), yaitu sikap pribadi setia, tulus hati dan jujur dalam melaksanakan sesuatu yang dipercayakan kepadanya, baik berupa harta, rahasia, kewajiban, atau kepercayaan lainnya. Orang yang setia adalah orang yang memegang kepercayaan dengan baik sesuai dengan keharusannya. Kebalikan dari akhlak ini atau akhlak mazmumah adalah Khianat, yaitu menyalahi kepercayaan dan kejujuran.

BENAR

Benar (as-Shidqatu), yaitu berlaku benar dan jujur baik dalam perkataan maupun perbuatan. Kebalikan dari benar adalah dusta, yaitu menyalahi kenyataan yang sebenarnya.

ADIL

Adil (al-'adlu), yaitu menempatkan sesuatu pada tempatnya, adil terdiri atas adil perseorangan yaitu tindakan memberikan hak kepada yang mempunayi hak tanpa menguranginya. Adil dari segi hukum atau masyarakat adalah memutuskan suatu perkara sesuai dengan hukum, tanpa memandang latar belakang. Pemerintah yang adil adalah yang mengusahakan rakyatnya sejahtera.
Kebalikan dari sifat adil adalah zalim, yaitu menetapkan suatu keputusan hukum secara berat sebelah atau tidak seimbang; mengurangi pihak lainnya, memutar balikkan fakta, atau mengambil hak orang lain secara melampaui batas, sehingga orang lain teraniaya.

MEMELIHARA KESUCIAN

Memelihara kesucian (al-Ifafah), yaitu menjaga dan memelihara kesucian dan kehormatan dari tindakan tercela, fitnah dan perbuatan yang dapat mengotori dirinya. Akhlak mazmumah dari ifafah ini adalah budak nafsu, yaitu mengikuti keinginan hawa nafsu dan emosinya. Sehingga apa saja yang diinginkannya dilakukan tanpa mempertimbangkan baik atau buruk, halal atau haram.

MALU

Malu (al-Haya), yaitu malu terhadap Allah dan diri sendiri perbuatan melanggar perintah Allah. Perasaan ini dapat mencegas orang berbuat buruk dan nista.

KEBERANIAN

Keberanian (as-Syajaah), yaitu sikap mental yang menguasai bahwa nafsu dan berbuat menurut semestinya. Akhlak mazmumah adalah penakut, tidak mau beresiko dan pengecut, Sikap-sikap yang jelek dan menghancurkan nilai kemanusiaan.

KEKUATAN

Kekuatan (al-Qawwah) terdiri atas kekuatan fisik, jiwa tau semangat dan pikiran atau kecerdasan. Kekuatan fisik dipelihara melalui makanan dan pemeliharaan kesehatan dan kebugaran sehingga tidak mudah kena penyakit. Kekuatan jiwa adalah ketangguhan menerima cobaan dan kesiapan melakukan perjuangan, tidak mudah lemah atau putus asa. Kekuatan pikiran adalah kesiapan dan semangan mencari dan mengembangkan pikiran dan mencari pengatahuan atau ketrampilan. Kebalikan dari kekuatan adalah kelemahan baik fisik, jiwa semangat, pikiran atau kecerdasan.

KESABARAN

Kesabaran (ash-Shabrul) terdiri atas kesabaran ketika ditimpa musibah dan kesabaran dalam mengerjakan sesuatu. Sabar ketika ditimpa musibah adalah sikap hati dalam menghadapi cobaan. Ketika musibah menimpa segera ingat kepada Allah dan berusaha menggulanginya.
Sabar dalam mengerjakan sesuatu adalah semangat menghadapi pekerjaan dan tugas hidup. Kebalikan sikap sabar adalah putus asa dan kemalasan.

KASIH SAYANG

Kasih sayang (ar-Rahman), yaitu sifat mengasihi terhadap diri sendiri, orang lain dan sesama makhluk. Sifat kasih sayang melahirkan sikap pemurah, tolong menolong, pemaaf, damai (ishlah), persaudaraan dan silaturahmi. Kebalikan dari akhlak ini (mazmumah) adalah kebencian, egoisme, individualisme, bakhil, dendam, dan adu domba.

HEMAT

Hemat (al-iqtishad), yaitu sikap hemat yang meliputi hemat terhadap harta, hemat tenaga dan hemat waktu. Kebalikan dari sikap hemat adalah boros, baik dalam kaitan uang, waktu maupun tenaga. Boros termasuk akhlak mazmumah yang harus dihindarkan. karena akibat dapat melahirkan kekecewaan. Boros keuangan atau kekayaan menyebabkan penyesalan kerena jatuh miskin. Boros atau menghambur-hamburkan waktu melahirkan penyesalan karena waktu yang lewat tidak dapat diulangi. Demikian pula boros tenaga hanya dapat melahirkan kelelahan yang sia-sia.