4 Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi
Masa orde baru yang berjalan selama 32 tahun berakhir setelah berbagai kelompok masyarakat madani yang dipimpin oleh kaum mahasiswa berhasil menekan Presiden Soeharto untuk menandatangani surat pengunduran diri pada tanggal 21 Mei 1998. Pemerintahan Soeharto berakhir setelah gerakan mahasiswa berhasil menekannya untuk mengundurkan diri sebagai presiden. Pernyataan pengunduran diri itu terjadi pada tanggal 21 Mei 1998. Hal yang menjadi Penyebab Runtuhnya orde baru, yaitu sebagai berikut.
- Terjadi krisis politik dan keruntuhan legitimasi politik. Rakyat mulai kecewa dan tidak lagi mempercayai pemerintahan orde baru dan mengharapkan adanya pemerintahan yang baru.
- Tidak bersatu lagi pilar-pilar pendukung orde baru. Banyak menteri yang tidak lagi mendukung pemerintahan. Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga tidak bersedia lagi rnenjadi alat kekuasaan orde baru.
- Ekonomi nasional hancur yang ditandai oleh adanya krisis mata uang dan krisis ekonomi yang tidak mampu ditanggulangi.
- Muncul desakan semangat demokratis dari para pendukung demokrasi.
Pelaksanaan Demokrasi pada Masa Reformasi
Mundurnya Soeharto ditandai dengan naiknya B.J. Habibie sebagai presiden. B.J. Habibie menjadi presiden Republik Indonesia yang ke-3 menggantikan Presiden Soeharto yang mengundurkan diri. Pergantian tersebut didasarkan pada Pasal 8 UUD 1945 yang menyatakan bahwa jika presiden mangkat, berhenti, atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya, beliau diganti oleh wakil presiden sampai habis waktunya. Masa transisi ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun, yaitu antara tahun 1998-1999.![]() |
4 Faktor Penyebab Runtuhnya Orde Baru dan Lahirnya Reformasi |
- Ketetapan MPR RI Nomor X/MPR/1998 tentang Pokok-Pokok Reformasi.
- Ketetapan Nomor VII/MPR/1998 tentang Pencabutan Tap MPR tentang Referendum.
- Ketetapan MPR R1 Nornor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dari KKN.