4 Metode Induktif Menurut Francis Bacon
Metode induktif untuk menemukan kebenaran, yang direncanakan Francis Bacon, didasarkan pada pengamatan empiris, analisis data yang diamati, penyimpulan yang terwujud dalam hipotesis (kesimpulan scmentara), dan verifikasi hipotesis melalui pengamatan dan eksperimen lebih lanjut. Penghalang bagi metode ini adalah prakonsepsi dan prasangka yang dikelompokkan Francis Bacon ke dalam empat Idasifikasi berikut.
- The idols of the tribe (idola tribus). Sumber kesesatan ini pada hakikatnya berdasar pada kodrat manusia sendiri, pada ras manusia, misalnya manusia hanya mempunyai lima indra, dan tidak lebih. Segala hal diukur menurut ukuran pribadi individual, tidak menurut ukuran semesta. Akal manusia adalah cermin yang palsu, menerima cahaya secara tidak teratur, membengkokkan dan melunturkan hakikat segalanya dengan mencampurkan hakikatnya sendiri dengan hakikat sesuatunya.
- The idols of the cave (idola specus) Setiap orang, selain dikurung kesesatan-kesesatan yang umum pada umat manusia, juga dikurung oleh kurungannya sendiri, yang membiaskan dan melunturkan cahaya realitas. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat pribadinya yang khas, tertentu, dapat pula disebabkan oleh pendidikannya atau percakapannya dengan orang lain, misalnya membaca buku-buku dan otoritas yang ia hormati dan kagumi. Hal ini karena adanya kesan yang berbeda-beda yang terjadi pada pikiran yang sedang dikuasai sesuatu tertentu, sedang dalam keadaan mudah dipengaruhi oleh sesuatu, atau pada pikiran yang netral serta pada pikiran yang sudah tetap. Dengan demikian, jiwa manusia merupakan sesuatu yang berubah-ubah, penuh gangguan, dan seakan-akan diperintah oleh kemungkinan yang tidak pasti.
- The idols of the market place (idola fori), disebabkan oleh seseorang tidak membuat pembatasan pada terma-terma yang dipakai untuk berpikir dan berkomunikasi.
- The idols of the theatre (idola theatri), yaitu sikap menerima secara membuta terhadap tradisi otoritas.
 |
| 4 Metode Induktif Menurut Francis Bacon |
