Contoh Khasus Etika Normatif Umum dan Khusus
Secara singkat dapat dikatakan, etika normatif bertujuan merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan cara rasional dan da-pat digunakan dalam praktek.
Etika Normatif dapat dibagi lebih lanjut dalam Etika Umum dan Etika Khusus.
- Etika umum memandang tema-tema umum seperti: Apa itu norma etis? Jika ada banyak norma etis, bagaimana hubungannya satu sama lain? Mengapa norma moral mengikat kita? Apa itu nilai dan apakah kekhususan nilai moral? Bagaimana hubungan antara tanggung ja-wab manusia dan kebebasannya? Dapat dipastikan bah-wa manusia sungguh-sungguh bebas? Apakah yang di-maksudkan dengan "hak" dan "kewajiban" dan bagai-mana perkaitannya satu sama lain? Syarat-syarat mana harus dipenuhi agar manusia dapat dianggap sungguh-sungguh baik dari sudut moral? Tema-tema seperti itu-lah menjadi obyek penyelidikan etika umum.
- Etika khusus berusaha menerapkan prinsip-prinsip etis yang umum atas wilayah perilaku manusia yang khusus. Dengan menggunakan suatu istilah yang lazim dalam konteks logika, dapat dikatakan juga bahwa dalam etika khusus itu premis normatif dikaitkan dengan premis faktual untuk sampai pada suatu kesimpulan etis yang bersifat normatif juga.
![]() |
| Contoh Khasus Etika Normatif Umum dan Khusus |
Hal yang sama bisa dirumuskan juga dengan mengata-kan bahwa etika normatif itu tidak deskriptif melainkan preskriptif (= memerintahkan), tidak melukiskan melainkan menentukan benar tidaknya tingkah laku atau anggapan moral. Untuk itu ia mengadakan argumentasi-argumentasi, jadi, ia mengemukakan alasan-alasan mengapa suatu ting-kah laku harus disebut baik atau buruk dan mengapa suatu anggapan moral dapat dianggap benar atau salah. Pada akhirnya argumentasi-argumentasi itu akan bertumpu pada norma-norma atau prinsip-prinsip etis yang dianggap tidak dapat ditawar-tawar.
