Pendekatan Normatif Menurut Para Ahli

Tags

Pendekatan normatif dalam mempelajari norma-norma yang menjadi ekspresi perilaku manusia, di samping mengikat, mengendalikan pergaulan antarmasyarakat dengan lingkungannya.

Pendekatan Normatif Menurut Para Ahli


Menurut Hilman Hadikusuma (1983: 13), pikiran dan perilaku manusia bersifat normatif, artinya berpangkal tolak pada norma-norma yang berlaku, misalnya pada norma agama, adat istiadat, dan kaidah-kaidah sosial yang senantiasa menjadi pengendali gerak dalam tingkah-polahnya. dari berb igai persepsi dan heterogenitas perilaku indiviclu. Pada awalnya, realitas itu berlawanan dengan harapan manusia sebagai individu bahwa manusia adalah kreator kehidupan sosial yang potensial dalam melakukan tindakan sesuai dengan kemauannya masing-masing. Sebagaimana ketika konsep sosial dan kultural berlaku, secara langsung atau tidak langsung, potensi individual dieleminasi oleh sistem kehidupan normatif yang secara fungsional dapat membatasi proses dinamis dari berbagai potensi individual manusia, baik dalam memersepsi kehidupan internalnya maupun yang sifatnya eksternal.

Setiap manusia sebagai individu memiliki keinginan bertindak menurut kemauan dan motivasinya masing-masing. Perilaku manusia yang terbentuk oleh norma-norma sosial dapat menekan potensi individualnya, kemudian melahirkan potensi kultural individual yang diadaptasikan dan diintegrasikan sehingga menjadi sistem sosial yang diterima dan menjadi citra khas masyarakat tertentu. Dengan demikian, pembentukan masyarakat secara serta-merta merupakan pemolaan karakteristik budaya yang memiliki daya ikat dan daya atur tersendiri atas dasar kesepakatan sosial. Tingkah laku yang merupakan hasil dari kesepakatan itu berubah menjadi tradisi yang dijadikan landasan normatif akhlak manusia.

Compton dan Galaway dalam Lippitt dan Westley (Social Work and Processes, 1979: 109), berpendapat bahwa dinamika perilaku masyarakat yang membentuk kebudayaan khas saling berinteraksi secara kontinu. Hal ini karena kebutuhan yang sama tujuan yang hendak dicapai dikokohkan oleh hubungan fungsional dan pilihan sosial yang teruji serta generalisasi kepentingan yang lebih transformatif dan stabil untuk dijadikan norma-norma kehidupan dalam masyarakat.

Pendekatan Normatif Menurut Para Ahli
Dengan kesepakatan yang diwujudkan ke dalam bentuk tingkah laku tradisional, perilaku yang berbeda dengan kesepakatan social normative biasanya akan menimbulkan konflik dan berakhir dengan penolakan atas sistem sosial yang telah lebih dahulu ada. Tingkah laku yang menyimpang dinyatakan sebagai bentuk pengingkaran atas kemapanan kultural.