Pertanyaan Tradisional Menurut Robert A. Georges dan Alan Dundes Beserta Contohnya
Di Indonesia, Pertanyaan tradisional lebih dikenal dengan sebutan teka-teki. Pertanyaan tradisional mempunyai jawaban yang khusus. Pertanyaan dibuat sedemikian rupa sehingga jawabannya sukar, bahkan seringkali juga harus dapat dijawab setetah menge-tahui lebih dahulu jawabannya. Pertanyaan tradisional menurut Robert A. Georges dan Alan Dundes, sebagaimana dikutip James Danandjaja, dapat digolongkan ke dalam dua kategori umum sebagai berikut.
- Teka-teki tidak bertentangan (nonoppositional riddles)
- Teka-teki bertentangan (oppositional riddles)
- Dipencet bujal kaluar tina huluna? Odol. (Dipencet tengahnya keluar dari ujungnya? Pasta gigi)
- Nu handap peupeuredeuyan nu Iuhur engguk-enggukan? Nu ngaragaji. (Yang bawah mendongak-dongak yang di atas mengangguk-angguk? Menggergaji)
Sajak dan Puisi Rakyat
Kekhususan jenis folklor lisan ini adalah bahwa kalimatnya tidak berbentuk bebas (free phrase), tetapi berbentuk terikat (fix phrase). Sajak atau puisi rakyat sudah tertentu bentuknya, biasanya terdiri atas beberapa deret kalimat, ada yang berdasarkan mantra, ada yang berdasarkan panjang pendek suku kata, lemah tekanan suara, atau hanya berdasarkan irama.
![]() |
Pertanyaan Tradisional Menurut Robert A. Georges dan Alan Dundes Beserta Contohnya |
Puisi rakyat dapat berbentuk macam-macam, antara lain dapat berbentuk ungkapan tradisional (peribahasa), pertanyaan tradisional (teka-teki), cerita rakyat, dan kepercayaan rakyat yang berupa mantra-mantra. Berbalas pantun termasuk puisi yang lebih menggunakan keterampilan suara.
Pada kesenian ini, dua kelompok anak muda saling berbalas mengutarakan pantun. Pantun-pantun yang dikembangkan adalah pantun-pantun lama dengan berbagai jenis, seperti pantun nasihat, pantun teka-teki, atau pantun berkasih-kasihan. Pantun ini biasanya dibawakan/ditampilkan dalam upacara-upacara perkawinan.