Tiga Landasan Utama Terbentuknya Moral
Berbicara tentang moral, berarti berbicara tentang tiga landasan utama terbentuknya moral, yaitu sebagai berikut.
- Sumber moral atau pembuat sumber. Dalam kehidupan bermasyarakat, sumber moral dapat berasal dari adat kebiasaan. Pembuatnya bisa seorang raja, sultan, kepala suku, dan tokoh agama. Bahkan, mayoritas adat dilahirkan oleh kebudayaan masyarakat yang penciptanya sendiri tidak pernah diketahui, seperti mitos-mitos yang sudah menjadi norma sosial. Dalam moralitas Islam, sumber moral adalah wahyu Al-Quran dan As-Sunnah, sedangkan pencipta standar moral adalah Allah SWT., yang telah menjadikan para nabi dan rasul, terutama nabi terakhir, Muhammad SAW., yang menerima risalah-Nya berupa sumber ajaran Islam yang tertuang di dalam kitab suci Al-Quran. Nabi Muhammad SAW adalah pembuat sumber moral kedua setelah Allah SWT.
- Orang yang menjadi objek sekaligus subjek dari sumber moral dan penciptanya. Moralitas sosial yang berasal dari adat, sedangkan ilmu Akhlak objek dan subjeknya adalah individu dan masyarakat yang sifatnya lokal karena adat hanya berlaku untuk wilayah tertentu. Artinya tidak bersifat universal, melainkan teritorial. Dalam moralitas Islam, subjek dan objeknya adalah orang yang telah balig dan berakal yang disebut mukallaf.

Tiga Landasan Utama Terbentuknya Moral - Tujuan moral, yaitu tindakan yang diarahkan pada target tertentu, misalnya ketertiban sosial, keamanan dan kedamaian, kesejahteraan, dan sebagainya. Dalam moralitas Islam, tujuan moralnya adalah mencapai kemaslahatan duniawi dan ukhrawi.
Artinya: "Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat, di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (Q.S. Al-Baciarah: 168) Ayat tersebut merupakan perintah yang hukumnya wajib bagi seluruh umat islam untuk memakan harta yang halal dan bergizi.