3 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin Sejarah

3 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin Sejarah


Pada suasana yang mengancam keutuhan teritorial sebagaimana kata Feith, dan ancaman perpecahan sebagai mana kata Soepomo, itulah muncul gagasan "demokrasi terpimpin" yang dilontarkan Presiden Soekarno pada bulan Februari 1957. Mula-mula pandangan ini dicetuskan oleh partai Murba, Chaerul Saleh dan Ahmadi. Namun, gagasan tanpa perbuatan tidak terlalu berarti dibaghding gagasan dan perbuatan langsung. Dalam usaha mewujudkan gagasan tersebut, melakukan hal-hal berikut.

3 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin 

  1. Adanya partai penguasa/partai mayoritas, 
  2. Keputusan politik ditangan presiden,
  3. Pembatasan hak politik dan organisasi kemasyarakatan).

Masa Demokrasi Terpimpin 1959-1965 

Demokrasi terpimpin (demokrasi terkelola), berlangsung setelah dikeluarkannya Dekret Presiden 5 Juli 1959 oleh Soekarno. Paham demokrasi ini muncul disebabkan ketidakstabilan politik dan pemerintahan sebelumnya sehingga demokrasi dianggap telah berjalan kebablasan.
3 Ciri-Ciri Demokrasi Terpimpin Sejarah
Demokrasi harus dijalankan berdasarkan musyawarah mufakat secara gotong-royong dan idiologis yang berkembang adalah paham sosialis. Dalam masa demokrasi terpimpin pemegang kekuasaan terhadap jalannya pemerintahan secara luas berada di tangan presiden dan bahkan presiden dapat membubarkan parlemen. Dinyatakan sebagai demokrasi terpimpin karena adanya anggapan bahwa keterbatasan pendidikan dan pengetahuan rakyat menyebabkan demokrasi harus dilaksanakan secara terpimpin.