3 Garis Pemisah Antara Ekonomi dan Sosiologi Ekonomi

3 Garis Pemisah Antara Ekonomi dan Sosiologi Ekonomi


Dalam Economy and Society ([1922] 1978), seperti yang telah dibahas sebelumnya, Weber telah menetapkan garis pemisah antara ekonomi dan sosiologi ekonomi dengan mengajukan tiga unsur:
  1. Tindakan ekonomi adalah sosial; 
  2. Tindakan ekonomi selalu melibatkan makna; 
  3. Tindakan ekonomi selalu memperhatikan kekuasaan. 
Disamping itu Weber juga telah berjasa dalam meletakkan landasan metodologis bagi sosiologi ekonomi. Dia telah mengajukan tipe ideal untuk menganalisis fenomena sosial dan telah memberikan contoh dalam pemakaiannya seperti tipe ideal dari birokrasi, patrimonial, dan seterusnya.

Selain itu juga mengajukan metode verstehen (pemahaman interpretatif) dalam pembahasan terhadap fenomena sosial. Emile Durkheim (1858-1917). Dibandingkan Weber, Durkheim membahas sosiologi ekonomi kurang komprehensif dan sistematis. Meskipun demikian, studinya tentang The Division of Labor in Society ([1893]1984) memberikan sumbangan tersendiri pada perkembangan pemikiran sosiologi ekonomi. lika para ekonom memandang pembagian kerja sebagai suatu cara untuk menciptakan kesejahteraan, dan lebih jauh lagi, efisiensi. Bagi Durkheim, pembagian kerja mempunyai fungsi yang lebih luas.

Pembagian kerja merupakan sarana utama bagi penciptaan kohesi dan solidaritas dalam masyarakat modern. Tingginya tingkat pembagian kerja dan peranan yang berbeda antar setiap orang menyebab-kan orang menggantikan basis ikatan (penyatuan) atas dasar kesamaan (solidaritas mekanis) dengan dasar ketidaksamaan (solidaritas organis). Mereka tergantung satu sama lain karena mereka mempunyai tugas yang berbeda, dan oleh sebab itu mereka saling membutuhkan untuk kesejahteraan mereka sendiri.
3 Garis Pemisah Antara Ekonomi dan Sosiologi Ekonomi
Dalam masyarakat modern, hak dan kewajiban berkembang disekitar saling ketergantungan yang dihasilkan oleh pembagian kerja. Hak dan kewajiban inilah, bukan pertukaran atau juga bukan struktur pasar yang mengikat masyarakat. Dalam masyarakat modern, saling ketergantungan direfleksikan pada moralitas dan mentalitas kemanusiaan serta dalam kenyataan solidaritas organis itu sendiri. Masyarakat yang berlandaskan solidaritas organis; menjunjung tinggi nilai-nilai kesamaan, kebebasan, dan hukum. Kontrak dalam masyarakat seperti ini menjadi lebih penting.