4 Faktor Yang Menyebabkan Agresi Militer Belanda Tidak Menemui Kesulitan
Awal agresi militer Belanda ini ternyata tidak menemui kesulitan yang berarti. Hal ini disebabkan oleh 4 faktor berikut.
- Belanda memiliki senjata yang lengkap dan modern, sedangkan tentara Republik hanya menggunakan sisa-sisa senjata dari Jepang dan Belanda yang sedikit dan usang.
- Pasukan Republik menjadi terpencar-pencar sebagai akibat agresi Belanda.
- Pasukan Republik banyak kehilangan koordinasi dengan kcsatuan atau pimpinannya setelah jalur komunikasi diputus oleh Belanda.
- Sebagian besar rakyat belum sepenuhnya dapat bekerja sama dan mendukung tentara Republik untuk bersama-sama menghalau musuh.
Dalam perkembangan selanjutnya, tentara Republik mulai dapat melakukan konsolidasi dan berusaha membangun daerah-daerah pertahanan baru. Sistem gerilya diterapkan untuk menggantikan sistem pertahanan militer yang kurang efektif. Dengan taktik bergerilya, kekuasaan dan gerakan-gerakan Belanda dibatasi hanya di kota-kota besar, sedangkan di luar itu kekuasaan berada di tangan Republik.
Agresi militcr Bclanda pertama mengundang reaksi dunia. India dan Australia mengajukan usul agar masalah 1ndonesia dibicarakan dalam Dewan Keamanan PBB. Usul ini diterima baik oleh PBB sehingga pada 1 Agustus 1947 Dewan Keamanan PBB memerintahkan penghentian tembak menembak. Tiga hari kemudian, Indonesia dan Belanda mengumumkan gencatan senjata. Dengan demilcian, scjak 4 Agustus 1947 berakhirlah agresi militer Belanda yang pertama.