4 Pengertian Sihir dalam Agama Islam Beserta dengan Bahanya

Dalam kitab Al-Fath, Ibnu Hajar berkata: "Ar-Raghib dan juga yang lain mengatakan, "Sihir mengandung beberapa pengertian, di antaranya: 
Pertama: Sesuatu yang lembut dan samar-samar atau membelokkan pemahaman. Oleh karena itu, ketika kita mengatakan, "Saya telah menyihir seorang anak," misalnya, itu berarti saya telah mengecoh dan memalingkannya. Dan semua orang yang telah memalingkan sesuatu, berarti ia telah menyihirnya. Dari pengertian ini pula para penyair disebut sebagai Sihr al-tlyun (menyihir mata), karena ia telah memalingkan jiwa orang lain. Begitu juga dengan perkataan para dokter, "Pemandangan alam itu menyihir atau memalingkan perhatian."

Dalam menjelaskan sihir, Allah SWT berfirman, "Bahkan kami adalah orang-orang yang kena (Al-Hijr (151: 15) artinya orang-orang yang dipalingkan dari pengetahuan (yang sebenarnya). Dalam sebuah hadits disebutkan, "Ada di antara penjelasan yang dapat menyihir." (HR. Al-Bukhari 4851 dari Ibnu Umar) 

Kedua: Suatu perbuatan yang mengandung tipuan dan khayalan-khayalan belaka dan tidak nyata. Hal ini hampir mirip dengan yang banyak dilakukan oleh ahli sulap yang menipu penglihatan penontonnya dengan rahasia ketrampilan tangan-tangan mereka. Hal ini sebagaimana telah disebutkan dalam firman Allah SWT, 

"Terbayang kepada Musa seakan-akan itu merayap cepat, lantaran sihir mereka." (Thaha [20]: 69) dan juga, "Mereka menyulap mata orang-orang," (Al-Atraf [7]: 116) 
Dari keterangan ini, mereka menyebut Nabi Musa a.s. sebagai ahli Terkadang para penyihir atau pun tukang sulap itu mempergunakan alat-alat khusus seperti bebatuan yang dapat menarik besi yang biasanya kita sebut dengan magnet.

Ketiga: Suatu perbuatan yang dilakukan dengan, bantuan para setan dengan tujuan mendekati mereka, sebagaimana disinggung dalam firman Allah SWT, "Hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia." (Al-Baciarah [2]: 102) 

Keempat: Suatu perbuatan yang dilakukan dengan mengadakan dialog dengan alam perbintangan dan menurunkan ruhnya menurut keyakinan mereka .,, 
Ibnu Hazm berkata, di antara sihir-sihir itu terdapat tulisan-tulisan jimat seperti bentuk perangko yang bergambar kalajengking, yang dibacakan pada saat rembulan berada dalam [posisi] rasi bintang scorpio, sehingga orang yang membawa jimat ini terhindar dari sengatan kalajengking.
4 Pengertian Sihir dalam Agama Islam Beserta dengan Bahanya
Terkadang ahli-ahli sihir itu menggabungkan dua unsur atau dua macam sihir sekaligus. Seperti penggabungan antara jenis sihir yang ketiga dan keempat, yaitu dengan meminta bantuan kepada setan-setan dan berdialog dengan bintang-bintang. Dengan cara ini, akan dihasilkan kekuatan sihir yang lebih dahsyat menurut keyakinan mereka. 

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya:
65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim).

Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut ini:  

من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد 

"Barangsiapa mengunjungi seorang arraaf atau peramal (dukun) dan percaya pada apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Alquran)." (Hadits sahih diriwayatkan Imam Ahmad) 

Sementara itu, sihir merupakan bentuk dari kekufuran. Kufur sama dengan tidak memiliki iman. Allah ﷻ berfirman:   

...وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ... "...hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia..." (QS Al Baqarah ayat 102). 

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:  

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir... (HR Muslim).