6 Macam-Macam Jin Menurut Ahli Kalam

6 Macam-Macam Jin Menurut Ahli Kalam


Ibnu Abdul-Bari mengatakan bahwa menurut ahli kalam, jin terbagi atas beberapa tingkatan. 

  1. Apabila mereka menyebutnya bangsa jin secara murni, maka mereka menganggapnya bangsa jin. 
  2. Apabila keberadaan mereka tinggal bersama manusia, maka ia disebut jin penghuni rumah. 
  3. Apabila mereka mengganggu anak-anak kecil, maka mereka disebut arwah atau roh. 
  4. Apabila ia bersifat jelek dan suka mengganggu manusia, mereka menyebutnya setan. 
  5. Apabila ia lebih dari kategori di atas, maka ia disebut marid atau pendurhaka. 
  6. Apabila ia lebili dari itu dan lebih kuat lagi, mereka menyebutnya jin Ifrit dan jamaknya 'Afarit (Akaam a-Marjan, hlm. 20) 

Para ulama berbeda pendapat dalam hal penentuan asal usul jin. Di katakan bahwa iblis adalah kakek moyang jin dan ada pula yang berpen-dapat tidak begitu.

Ibnu Hajar berkata dalam bukunya al-Fath 6/397,"Terdapat perbeda-an dalam mengklasifikasikan asal usul mereka. Ada yang berpendapat bahwa jin berasal dari anak iblis, maka jin yang kafir disebut setan. Ada pula yang berpendapat bahwa setan secara khusus adalah anak-anak iblis dan selain mereka bukanlah termasuk anak setan.
6 Macam-Macam Jin Menurut Ahli Kalam
" Ibnu Abbas dalam hadits yang akan datang menjelaskan tafsir surah al-Jinn menguatkan bahwa mereka itu adalah sejenis, hanya saja berbeda dalam penggolongannya. Jika Icafir, maka disebut setan dan jika ia tidak kafir, maka disebut jin. Mengenai masalah taklif atau kewajiban mereka kepada Allah, maka mereka diuji baik ia meninggalkan atau mengerjakan sesuai perintah maupun larangan Allah. Bagi mereka, ada hak berkehendak yang bersifat ikhtiariyah atas hal tadi dan dengan demikian, maka ia dibatasi dengan adanya pahala dan dosa.