Sejarah Musik Barat Secara Singkat Padat dan Jelas

Berikut Ini Sejarah Musik Barat Secara Singkat Padat dan Jelas:


Yunani Kuno (675 SM -Awal Masehi) 

Bangsa Yunani dikenal sebagai peletak dasar seni musik barat. Mereka menyusun 2 tetrachord (dari Pythagoras) yang membentuk sebuah tangga nada diatonis dalam satu oktaf. Mereka juga membahas ilmu musik, tulisan musik, teori, dan ilmu akustik musik. Perkembangan musik Yunani sangat pesat, baik musik vokal maupun musik instrumentalnya. Musik, puisi, dan tari, saling erat dan menyatu sebagai bentuk etis-religius. Instrumen Yunani yang terkenal adalah lyra, kitara (petik), dan autos (seperti oboe).
Musik bagi bangsa Yunani juga berfungsi sebagai: 
  • Iringan upacara religius, penyembahan bagi dewa-dewa atau setengah dewa. 
  •  Iringan upacara kerajaan. 
  • Iringan drama tari, sastra, atletik, gladiator, dan hiburan sosial. 
  • Iringan berperang. 

Abad Pertengahan (Abad V -XVI) 

Abad pertengahan berada di antara zaman akhir kerajaan Roma (476) dan zaman bangkitnya ilmu pengetahuan dan munculnya berbagai penemuan. Perubahan besar terjadi pada musik dunia di abad pertengahan. Musik yang dulunya terdiri dari satu suara (monofonik) bertambah menjadi beberapa suara (polifonik). Pada jenis musik Gregorian, penyempurnaan dilakukan pada pemerintahan Paus Gregorius Besar (592-604). Musik Gregorian berasal dari Yahudi dengan puncak penggunaannya pada missa, yaitu ibadat pengorbanan Nabi Isa.

Pada musik keduniawian, lagu kepahlawanan, lagu percintaan, dan lagu pesta banyak berkembang terutama atas jasa para penyanyi keliling. Selain bermain musik, mereka juga mengarang musik (komponis). Para penyanyi keliling tersebut, seperti; para Troubadours (Guillaume de Poitiers, 1071-1127) dan Trouveres (Adam de la Halle, 1240-1287) di Prancis, dan para Minnes.klger (Wather Von Der Vogel Weide, 1170-1230) dan Meistersinger (Hans Sachs, 1494-1576) di Jerman. Komponis ternama abad pertengahan adalah Perluigi da Palestrina (1526-1594). 

Renaisans (Abad XVI -XVII) 

Pada zaman ini perkembangan musik gereja merosot, sedangkan musik duniawi mulai mendapat perhatian dan kedudukan yang makin penting. Instrumen musik yang dulunya hanya sebagai pengiring lagu, mulai dibuat komposisinya. Instrumen orgel mendapat perhatian di Italia dan Jerman, sedangkan di Inggris lebih memperhatikan instrumen pendahulu piano yaitu virginal. Komponis terpenting zaman Renaisans adalah Frescobaldi (1583-1644, Italia), Scheidt (1587-1654), Scheid Mann (1595-1663, Jerman), dan Bull (1563-1628, Inggris).

Opera mulai berkembang dengan menggunakan permainan solo sebuah instrumen (solistis) dan koor besar. Komponis opera yang terkenal pada zaman Renaisans adalah Galilei (1533-1591) dan Peri (1561-1633) dari Florence, Monteverdi (1587-1654, Venesia), dan Lull (1632-1687, Prancis). Inti dalam perkembangan musik zaman Renaisans adalah adanya reformasi agama katolik pada tahun 1517 dengan pertumbuhan musik gereja protestan yang dipelopori oleh Dr. Martin Luther (1483-1546).. Dalam liturginya, Luther mengharuskan lagu gereja dinyanyikan dalam bahasa rakyat. 

Barok dan Rokoko (Abad XVII - Awal Abad XVIII) 

Istilah "barok" dan "rokoko" dipinjam dari dunia arsitektur. Musik pada zaman ini sangat istimewa, karena pemakaian nada-nada penghias (ornament) yang dianggap membawa gejala permainan keterampilan teknik tinggi, lancar, dan lincah. Dalam penampilan musiknya terdapat pembedaan dinamik antara bagian keras (forte) dan lembut (piano). Bentuk musik yang tumbuh khas dalam masa ini adalah permainan musik instrumen bercerita (suita), permainan instrumentalia (sonata), hidangan musik yang sifatnya mulia (kantata), dan hidangan orkes simfoni yang diselingi permainan solo sebuah instrumen (concerto). Komponis besar pada zaman ini adalah Johann Sebastian Bach (1685- 1750) dan George Frideric Handel (1685-1759). 

Klasik (Abad XVIII - Awal Abad XIX) 

Istilah "klasik" dipinjam dari satu bentuk jenis dalam dunia sastra, yang memberi ciri-ciri ketaatan pada kaidah-kaidah formal bentuk dan struktur komposisi dalam mencapai keseimbangan dan kesempurnaan musik. Zaman klasik diawali sepeninggal Bach dan Handel, sekitar tahun 1750. Ciri utama musik klasik adalah: 
  • Pemakaian crescendo dan decrescendo. 
  • Pemakaian accelerando (mempercepat tempo) dan ritardando (memperlambat tempo) dalam penyajian musik.
  • Pembatasan pemakaian nada-nada penghias (ornament). 
  • Pemakaian akor trinada. 
Komponis yang terpenting pada zaman klasik adalah John Stamitz (1717-1757), Franz Joseph Haydn (1732-1809) yang dikenal sebagai "Bapak Orkes Simfoni" (>100 karya) dan "Bapak Kuartet" (>80 karya), dan Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791). 

Romantik (Abad XIX - Awal Abad XX) 

Zaman romantik dalam perkembangan musik nggap lebih mengutamakan keakuan besar yang subjektif guna memenuhi kepribadian individu yang bebas dan tidak terbatas. Dalam sajian musiknya, nada-nada penghias tidak dipergunakan kecuali trill. Perhatian musiknya banyak ditekankan pada masalah dinamik. Bentuk-bentuk musik seperti sonata, konser, simfoni, variasi, opera, dan karya-karya fantasi tunggal (pieces) sebagai media ekspresi diri sangat banyak diciptakan. 

Zaman romantik telah berhasil melahirkan banyak komponis dengan karya musik berkualitas tinggi, seperti: Ludwig van Beethoven (1770 1827), Franz Peter Schubert (1797-1828), Felix Jackob Ludwig Mendei-ssohn-Bartholdy (1809-1847), Francois Frederic Chopin (1810-1849), Robert Alexander Schumann (1810-1856), dan Wilhelm Richard Wagner (1813 1883) yang karena jumlah karyanya dikenal sebagai "Bapak Opera". 

Peralihan (Abad XX) 

Sesungguhnya zaman kebesaran Romantik telah selesai sepeninggal Wagner. Zaman setelah Romantik bersifat membelakangi adat kebiasaan pada zaman romantik. Munculnya berbagai unsur gaya yang tegas menunjukkan arah pembaharuan yang berarti revolust musik. Komponis zaman peralihan menuju modern di antaranya: Cesar Auguste Franck (1822 1890), Gustav Vahler (1860-1911), Peter Ilyich Tschaikovsky (1840 1893), dan Sergei Rachmaninoff (1873 1943).

Modern (Abad XX Sekarang)

Janin musik modern adalah ekperimen kocnposisi di Konservatori Paris, yang dilakukan dengan gamelan, hibah dari Nederland tahun 1887 bagi HUT ke-100 tahun Revolusi Perancis 1889. Komponis musik modern dimulai pada tokoh Claude Achille Debussy (1862-1918) sebagai pelopor impresionisme. Musik Debussy memasukkan berbagai sistem tonal pentatonik (gamelan Jawa) dalam karya musiknya. Instrumentasi dalam orkes mengalami perubahan dengan lebih condong ke ekonomi-orkes, berupa ansambel kecil. Skala nada pentatonis merupakan sesuatu yang fleksibel.
Sejarah Musik Barat Secara Singkat Padat dan Jelas

Akornya menarik, eksotis, aneh tapi memaksa orang untuk mendengar. Musiknya memberikan suasana tersendiri yang memberikan pengaruh luar biasa bagi pendengar. Komponis ternama zaman modern di antaranya: Richard Strauss (1864-1949), Arnold Schoenberg (1874- 1951), Bela Bartok (1881-1945), dan lgor Stravinsky (1882-1971). Mereka merupakan komponis ekspresionis modern.