Sihir dapat Mempengaruhi Mata dengan Memberikan Khayalan

Sihir dapat Mempengaruhi Mata dengan Memberikan Khayalan


Sihir merupakan kenyataan yang benar terjadi. Sihir mempengaruhi mata dengan memberikan khayalan. Anggota badan lainnya pun merasakan sakit. Ibnu Hajar mengatakan bahwa terjadi perbedaan pendapat mengenai sihir. Ada yang mengatakan bahwa sihir hanyalah khayalan semata, tidak ada hakikatnya. Inilah pendapat Abu Ja'far al-Istibardi dari rnazhab Syaf'ii, Abu Bakar ar-Razi dari mazhab Hanafi, dan Ibnu Hazm adh-Dhahiri dan segolongan (selain itu).

Pendapat yang mengatakan bahwa sihir merupakan khayalan yang berupa salah satu jenis dan efeknya. Sihir dilatarbelakangi oleh peng-amalan tukang sihir, meskipun tidak diketahui kebanyakan manusia. Sihir dapat pula membawa pengaruh fatal bagi tubuh. Hal itu adalah hal yang tidak dapat dimungkiri. Efek akibat sihir dapat disembuhkan dengan ruqyah, doa, aneka obat dan rerumputan tertentu. Inilah yang merupakan indikasi bahwa sihir itu merupakan suatu hal yang memang dapat diketahui.
Sihir dapat Mempengaruhi Mata dengan Memberikan Khayalan
An-Nawawi rahimahullah mengatakan bahwa sihir memiliki suatu hakikat, demikian pendapat qathi jumhur dan kebanyakan ulama. Hal ini merupakan indikasi dalam Al-Kitab dan As-Sunnah.

Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya:

65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.


Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim).


Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut ini:  

من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد 

"Barangsiapa mengunjungi seorang arraaf atau peramal (dukun) dan percaya pada apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Alquran)." (Hadits sahih diriwayatkan Imam Ahmad) 


Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat ke-48

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48)


Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:  

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir... (HR Muslim).   


Sumber: Praktisi Ruqyah Syar'iyyah