Benarkah Setan Atau Jin Bisa Masuk dalam Tubuh Manusia ?

Benarkah Setan atau jin Bisa Masuk dalam Tubuh Manusia ?

Ada sebuah fakta yang kerap dipertanyakan yaitu benarkah setan bisa masuk kedalam tubuh atau jiwa manusia, jawabannya adalah bisa, fenomena kemasukan Setan, jin dan iblis atau setan dibuktikan dalam Hadist dan Al-Qur'an berikut ini.

Al-Qur'an Surat Al-Baqarah Ayat 275

Artinya: Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa Sallam Bersabda... “Sesungguhnya setan menyusup dalam diri manusia melalui aliran darah. Aku khawatir sekiranya setan itu menyusupkan kejelekan dalam hati kalian berdua.” (Muttafaqun ‘alaih. HR. Bukhari no. 3281 dan Muslim no. 2175).


Apakah Orang Yang Kerasukan (Hantu) Bisa Mengingat Semua hal Yang dilakukan atau diucapkan Setelah dirinya Sadar ?

Saya jawab Secara Anonim ya...

Saya pernah diruqyah dan reaksi yang saya dapat adalah kesurupan, lalu apa yang saya rasakan saat mengalami hal tersebut?

Terkadang sadar, terkadang tidak. Ya memang betul seperti itu yang saya rasakan, mungkin kalau dituliskan dengan angka sekitar 45–55%. Merasa tubuh ada yang mengendalikan dan terkadang saya sadar saya melakukan hal tersebut seperti menangis histeris, menendangkan kaki, dll. Bahkan terkadang ada yang lebih parah dari saya, karena setiap orang reaksi nya berbeda bergantung dengan gangguan jin nya. Perlu diingat bahwa orang yang melakukan ruqyah syariyyah tidak harus bereaksi dengan kesurupan, itu hanya 5–10% saja yang mengalami hal tersebut, reaksi tidak melulu harus kesurupan, ada yang muntah, gatal gatal, kedutan didaerah badan tertentu, kesemutan dan banyak lagi. Yang saya ingat kurang lebih hanya sekitar 40 sampai 50% saja. Saat saya kesurupan saya merasa ada yang mengendalikan diri saya namun susah untuk dihentikan.


Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ

Artinya:65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.” (QS. Az-Zumar’: 65)


Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam Bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal (Dukun) dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim).

Hanya Allah yang  mengetahui perkara ghaib.

Allah SWT berfirman :

قُلْ لا يَعْلَمُ مَنْ فِي السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ.

“Katakanlah, ‘Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib kecuali Allah’”. (QS. An Naml: 65).

dalam hadits Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut...

من أتى كاهنًا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد -عليه الصلاة والسلام-

“Barangsiapa mendatangi dukun lalu memercayai apa yang dia katakan, maka dia telah kafir dengan apa yang diturunkan kepada Muhammad Saw (Al-Qur'an) ”. (HR. Abu Dawud No. 3904, At Tirmidzi No. 135, an Nasai dalam as-Sunan al-Kubra No. 9017, Ibnu Majah No. 639, Ahmad No. 10167 ).


Al-Qur'an Surat An-Nisa Ayat ke-48

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدِ افْتَرَى إِثْمًا عَظِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. an-Nisa’: 48) dalam hadits Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut...

دحما هاور ( َكَرْشَأ ْدَقَ ف ًةَمْيَِتَ َقَّلَع ْنَم. ٔٓ.

“Barang siapa yang mengenakan jimat maka dia telah menyekutukan Allah” (HR. Ahmad)


Al-Qur'an Surat Al-An'am Ayat 88

ذٰلِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهْدِيْ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَلَوْ اَشْرَكُوْا لَحَبِطَ عَنْهُمْ مَّا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ

Artinya : Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-An'am’: 88)


Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:  

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir... (HR Muslim).   


Sumber: Praktisi Ruqyah Syar'iyyah