2 Cara Menghilangkan Sihir Penyakit Kuning dalam Anggota Tubuh

2 Cara Menghilangkan Sihir Penyakit Kuning dalam Anggota Tubuh


1. Dengan Menggunakan Gaharu yang sudah Diruqyah

Dari Qais bin Rafi' meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Apa yang ada pada dua pohon yang pahit terdapat kesembuhan, yaitu: pohon jadam dan tsifa." (HR Abu Dawud) 

Pohon gaharu memiliki banyak manfaat, terutama yang dari India. Pohon ini dapat membersihkan sisa-sisa lendir penyakit kuning yang ada di otak dan saraf-saraf mata. Jika dioleskan di kening dan pelipis dengan minyak mawar, maka bermanfaat untuk sakit kepala dan memperlancar saluran empedu dan malakhulia. Jadam yang berasal dari Persia berguna untuk mempertajam otak dan menyegarkan hati serta membersihkan sisa-sisa penyakit kuning dan lendir dari lambung jika diminum sebanyak dua sendok dengan dicampur air.
Caranya adalah satu gram pohon gaharu yang sudah dihaluskan diseduh dengan satu gelas air, kemudian dibacakan ayat-ayat ruqyah kemudian diminum setiap hari.

2. Dengan Menggunakan Bunga-Bunga Banafsaj (Bunga Violet) 

Bunga Banalsaj/Violet dianggap dapat mengobati penyakit kuning karena suatu penyakit dapat diobati dengan lawannya, hal ini merupakan suatu prinsip medis yang benar. Penyakit kuning mengakibatkan tubuh menjadi panas dan kering, sementara bunga ini dingin dan lembab. Ibnu Baithar berpendapat bahwa bunga ini dapat mendinginkan infeksi lambung, menjadikan tidur nyenyak, dan membersihkan saluran empedu yang kuning dan kering pada lambung dan usus. 

Caranya: 

  1. Masak bunga violet/lembayung secukupnya dengan air di atas api yang tenang hingga, mendidih dan tidak terlalu lama. 
  2. Bacakan ayat-ayat ruqyah (yang sudah disebutkan sebelumnya) seba-nyak mungkin. 
  3. Minum dan mandilah dengan air itu dalam keadaan hangat serta masukkan ke dalam hidung dan keluarkan kembali. Lakukan hal itu berulang-ulang sesuai kebutuhan. 
Al-Qur'an Surat Az-Zumar Ayat ke-65

وَلَقَدْ اُوْحِيَ اِلَيْكَ وَاِلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكَۚ لَىِٕنْ اَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُوْنَنَّ مِنَ الْخٰسِرِيْنَ
Artinya:
65. Dan sungguh, telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu, “Sungguh, jika engkau mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah engkau termasuk orang yang rugi.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

مَنْ أَتَى عَرَّافًا فَسَأَلَهُ عَنْ شَىْءٍ لَمْ تُقْبَلْ لَهُ صَلاَةٌ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً

“Barangsiapa yang mendatangi tukang ramal dan bertanya kepadanya tentang suatu perkara, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh hari” (HR. Muslim).

Sementara itu, dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi ﷺ Muhammad bersabda sebagai berikut ini:  

من أتى عرافا أو كاهنا فصدقه بما يقول فقد كفر بما أنزل على محمد 

"Barangsiapa mengunjungi seorang arraaf atau peramal (dukun) dan percaya pada apa yang dikatakannya, maka ia telah kafir kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad (Alquran)." (Hadits sahih diriwayatkan Imam Ahmad) 

Sementara itu, sihir merupakan bentuk dari kekufuran. Kufur sama dengan tidak memiliki iman. Allah ﷻ berfirman:   

...وَلَٰكِنَّ ٱلشَّيَٰطِينَ كَفَرُوا۟ يُعَلِّمُونَ ٱلنَّاسَ ٱلسِّحْرَ... "...hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia..." (QS Al Baqarah ayat 102). 

Dalam hadits riwayat Imam Ahmad, Nabi Muhammad ﷺ bersabda sebagai berikut ini:  

اجتنبوا السبع المو بقات: الشرك بالله والسحر..."Jauhilah tujuh hal yang membinasakan (dosa besar): menyekutukan Allah, dan sihir... (HR Muslim).