IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Keadaan Umum Lokasi PenelitianDesa Suak Seumaseh merupakan salah satu Desa yang terdapat di Kecamatan Sama Tiga Kabupaten Aceh Barat. Desa Suak Seumaseh mempunyai tiga dusun, yaitu: Dusun Pasir, Dusun Mesjid dan Dusun Peukan. Adapun batas wilayah Desa Suak Seumaseh adalah sebagai berikut:
- - Utara berbatasan langsung dengan Desa Suak Gendebang,
- - Selatan berbatasan langsung dengan krueng Woyla,
- - Barat Berbatasan langsung dengan laut, dan
- - Timur berbatasan langsung dengan Desa Pribu.
4.2 Deskripsi Alat Tangkap dan Kapal Trammel Net.
4.2.1 Kapal Trammel Net.
Kontruksi kapal penangkapan udang pisang yang terdapat di Pantai Barat Aceh, khususnya di TPI Suak Seumaseh Kecamatan Samatiga Kabupaten Aceh Barat pada umumnya berukuran 1,5 GT dengan bahan utama adalah kayu dan tenaga penggerak utama kapal menggunakan mesin Yamaha 556f yang berkekuatan 40 PK.
4.2.2 Alat Tangkap
Kegiatan penangkapan udang pisang oleh nelayan di perairan Barat Aceh khususnya di Desa Suak Seumaseh Kecamatan Samatiga dilakukan dengan menggunakan alat tangkap trammel net atau nama lokalnya disebut sebagai jaring tiga lapis. Trammel net merupakan alat tangkap yang target utama penangkapannya adalah udang. Alat tangkap ini terdiri dari tiga lapis jaring berbentuk segi empat. Spesifikasi trammel net di Desa Suak Seumaseh Kecamatan Samatiga umumnya adalah lebar 2 m, panjang 270 m terdiri dari 10 set jaring.
4.2.3 Metode Pengoperasian Alat Tangkap
Setelah daerah penangkapan ditententukan, pengoperasian alat tangkap pun dilakukan, metode pengoperasian alat tangkap yang sering dilakukan oleh nelayan Desa Suak Seumaseh adalah dengan metode pengoperasian cara lurus. Pada cara ini trammel net dioperasikan di dasar laut secara lurus dan berdiri tegak, setelah diturunkan maka alat tangkap di biarkan selama 1 – 2 jam, kemudian dilakukan penarikan dan penglepasan udang yang tertangkap.
Dalam hal penentuan daerah penangkapan, nelayan hanya menggunakan feeling dan kebiasaan saja, tanpa didukung dengan informasi dan peralatan lain yang secara pasti menunjukkan keberadaan gerombolan udang Pisang yang akan di tangkap.
4.3 Deskripsi Zona Potensial Penangkapan Induk Udang Pisang (Panaeus sp)
4.3.1 Hasil Pengamatan Langsung di Laut
Penentuan zona penangkapan induk udang pisang merupakan salah satu langkah mengetahui dimana dan kapan induk udang pisang dapat diperoleh dalam skala waktu dan ruang yang jelas melalui teknik penangkapan yang diharapkan ramah lingkungan serta melaui teknis tangkapan yang menghasilkan induk udang tetap dalam kondisi yang hidup dan berkualitas. Zona daerah penangkapan induk udang pisang di Kec. Samatiga Desa Suak Seumaseh pada umumnya masih dikatagorikan dalam perairan pantai yang diidentifikasi oleh nelayan sebagai daerah habitat udang pisang.
Induk udang pisang yang tertangkap oleh nelayan Suak Seumaseh berbagai jenis kelamin dengan ukuran untuk induk udang betina berkisar antara 22 cm sampai dengan 27 cm dengan berat rata-rata1,2 ons samapi dengan 1,1/5 ons sedangkan kisaran ukuran induk udang jantan antara 17 cm sampai dengan 22 cm dengan berat 0,7 gram sampai dengan 0,9 gram. Selama pengamatan dilakukan dan sesuai dengan imformasi dari pengalaman nelayan penangkap induk udang pisang di desa Suak Seumaseh belum pernah tertangkap udang pisang yang ukurannya lebih besar daripada ukuran ini.
Selama melaksanakan penelitian, pengamatan penangkapan induk udang pisang dilakaukan pada 12 titik. Dari hasil pengamatan tersebut, peneliti mendapatkan ciri-ciri karakteristik zona yang berpotensial untuk dilakukan penangkapan induk udang pisang.